Hambatan Kinerja Konselor Menyusui dalam Meningkatkan Cakupan Pemberian ASI Eksklusif di Kota Kupang
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2015.002.01.1Abstract
Abstrak
Program penyediaan tenaga konselor menyusui merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan pemberian ASI Eksklusif 6 bulan. Hingga 5 tahun setelah pelaksanaan program konselor menyusui, cakupan ASI eksklusif di Kota Kupang belum mencapai target standar pelayanan minimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penghambat kinerja konselor menyusui dalam meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif di Kota Kupang. Studi Observasional Deskriptif dengan pendekatan Kualitatif dilakukan di seluruh Puskesmas dalam wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Kupang. Informan penelitian ini adalah konselor ASI (n 17) dan penanggung jawab program gizi dan KIA Dinas Kesehatan Kota Kupang (n 1). Penelitian dilakukan dengan metode indepth interview. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan terbesar yang dimiliki konselor menyusui adalah motivasi dalam melaksanakan tugas sebagai konselor. Hal ini disebabkan karena kebutuhan akan dana tambahan yang belum terpenuhi dan kurangnya pengawasan terhadap kegiatan konseling menyusui. Selain itu, sarana dan prasarana yang kurang optimal juga menjadi hambatan konselor menyusui dalam menjalankan tugas konseling menyusui. Kesimpulan dari penelitian ini, pemberian motivasi, perbaikan sarana prasarana dan monitoring evaluasi secara berkala diperlukan untuk menunjang kegiatan konseling menyusui sehingga dapat membantu menyukseskan program ASI Eksklusif di wilayah Kota Kupang.
Kata Kunci : ASI eksklusif, kinerja konselor menyusui, hambatan kinerja
Â
Abstrak
Provision of breastfeeding counselor program is one of the government's efforts in promoting 6-month exclusive breastfeeding (EBF). About 5 years after the implementation of the breastfeeding counselor program, EBF coverage in Kupang city did not reach the minimum service of standard goal. This study aims to determine the inhibiting factors of breastfeeding counselors’ performance in increasing coverage of EBF in Kupang City. Observational study with qualitative descriptive approach was conducted in all health centers in the working area of Kupang City Health Office. Informants of this study were 17 breastfeeding counselors and one keyperson from Kupang City Health Office. The study was conducted by in-depth interview. The results showed that the biggest obstacle is breastfeeding counselor’s low motivation in carrying out duties as a counselor. This is because they need additional funding and get lack of supervision. In addition, the poor infrastructure is also an obstacle to optimize breastfeeding counselor in breastfeeding counseling duties. In conclusion, additional motivation, infrastructure and continuing monitoring evaluation were needed to succeed EBF Program in Kupang District.
Keyword: exclusive breastfeeding, breastfed counselor performance, inhibiting factorsPublished
How to Cite
License
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Most read articles by the same author(s)
- Widya Rahmawati, Nia Novita Wirawan, Catur Saptaning Wilujeng, Eriza Fadhilah, Fajar Ari Nugroho, Intan Yusuf Habibie, Ilmia Fahmi, Agustiana Dwi Indiah Ventyaningsih, Gambaran Masalah Gizi pada 1000 HPK di Kota dan Kabupaten Malang (Illustration of Nutritional Problem in the First 1000 Days of Life in Both City and District of Malang, Indonesia) , Indonesian Journal of Human Nutrition: Vol. 3 No. 1 (2016): Suplemen "Malang Current Issues On Nutrition (MCION)"
- Dian Handayani, Nurrika Azizah, Hanifa Setiyawan, Widya Rahmawati, Densitas Energi dan Sajian Karbohidrat Makanan Tradisional dan Modern di Kota Malang (Energy Density and Carbohydrate Serving on Traditional and Modern Food in Malang) , Indonesian Journal of Human Nutrition: Vol. 3 No. 1 (2016)
- Nia Novita Wirawan, Widya Rahmawati, Ketersediaan dan Keragaman Pangan serta Tingkat Ekonomi sebagai Prediktor Status Gizi Balita (The Availability and Diversification of Food as Well as Economic Status as the Predictor of Nutritional Status of Children Under 5 Years Old) , Indonesian Journal of Human Nutrition: Vol. 3 No. 1 (2016): Suplemen "Malang Current Issues On Nutrition (MCION)"
- Erry Nur Rahmawati, Widya Rahmawati, Sri Andarini, BINGE EATING DAN STATUS GIZI PADA ANAK PENYANDANG ATTENTION DEFICIT/HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) , Indonesian Journal of Human Nutrition: Vol. 1 No. 1 (2014)
- Karina Muthia Shanti, Sri Andarini, Mira Mutiyani, Nia Novita Wirawan, Widya Rahmawati, Asupan Serat dan IMT Wanita Usia Subur Suku Madura di Kota Malang , Indonesian Journal of Human Nutrition: Vol. 4 No. 1 (2017)
- Novita Sari, Widya Rahmawati, Fajar Ari Nugroho, Nia Novita Wirawan, Asupan Serat dan Tekanan Darah WUS Madura Penderita Tekanan Darah Tinggi di Malang (Fiber Intake and Blood Pressure among Madurese People Residing in Malang) , Indonesian Journal of Human Nutrition: Vol. 3 No. 1 (2016)
- Widya Rahmawati, Ummu Ditya Erliana, Intan Yusuf Habibie, Leny Budhi Harti, KETAHANAN PANGAN KELUARGA BALITA PASCA LETUSAN GUNUNG BROMO, KABUPATEN PROBOLINGGO, INDONESIA , Indonesian Journal of Human Nutrition: Vol. 1 No. 1 (2014)
- Dwira Rahima, Widya Rahmawati, Holipah -, Nia N. Wirawan, Asupan Kolesterol dan Tekanan Darah pada WUS Hipertensi Suku Madura di Kota Malang (Cholesterol Intake and Blood Pressure in WRA’s Hypertension of Madurese Ethnic Group in Malang) , Indonesian Journal of Human Nutrition: Vol. 3 No. 2 (2016)